Waktu di sekolah paling tidak suka dengan kegiatan di awal pagi setiap hari senin. Apalagi kalau bukan upacara. Di lapangan sekolah dengan segala macam pernak-perniknya dan segala macam bau keringat karena terpanggang sinar matahari pagi.
Yang paling sakral ketika pengibaran bendera disertai lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tidak pernah khidmad dari hati pasti. Ingin segera selesai karena kaki pegal berdiri atau perut yang membunyikan genderang tanda minta diisi.
Kenapa sih harus ada upacara? Aaahh pertanyaan ajaib yang selalu muncul di hati setiap siswa. Sekarang kalau kerja pun masih ada acara upacara, kalau PNS di setiap tgl 17 atau ketika ada hari penting lainnya. Menghormati bendera kan gak harus dengan upacara, Aaahh itu entah pertanyaan atau pernyataan ajaib kesekian (lagi).
Mungkin jawabannya adalah sederhana, dulu waktu pengumuman kemerdekaan pejuang kita juga pertama kali upacara, salah satu pengokohan identitas bangsa.
Nah sekarang, pas kena melow gitu ya pas ada event olahraga apa gitu pas pembukaan atau pas dapat medali. Rasanya sesenggukan, apalagi pas nonton bola, di awal di putar itu lagu kebangsaan yang konon terpanjang dan paling lengkap nada dan musiknya. Atau ketika kejuaraan bulutangkis, dapat medali, mbrebes mili kalau orang Jawa bilang.
Setiap insan berdarah merah putih selalu bergetar melantunkannya.
Lagu cinta untuk negeri ....
Nah sekarang, pas kena melow gitu ya pas ada event olahraga apa gitu pas pembukaan atau pas dapat medali. Rasanya sesenggukan, apalagi pas nonton bola, di awal di putar itu lagu kebangsaan yang konon terpanjang dan paling lengkap nada dan musiknya. Atau ketika kejuaraan bulutangkis, dapat medali, mbrebes mili kalau orang Jawa bilang.
Hiduplah Tanahku Hiduplah Negeriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah Jiwanya bangunlah badannya
Untuk Indonesia RayaInilah lagu cinta untuk negeri, dimana setiap suara Mengagungkan cinta kepada tanah surga ini.
Setiap insan berdarah merah putih selalu bergetar melantunkannya.
Lagu cinta untuk negeri ....
0 comments:
Posting Komentar