Aku kasih judul singkat aja karena bingung mau kasih judul apa, daaaann iya moga nggak sambil mewek nulis ini cieeehhh #jleeeebbb
“Aku pilih Psikologi Ya, Pak? Buat SPMB kali ini,”
“Itu jurusan apa, nduk1 ? mau jadi dukun kamu?” cciiiiaaaattt jiper langsung nih otak ama semangat pas Bapak bilang gitu pas aku ngisi kotak kecil-kecil form SPMB.
Note: 1nduk = panggilan anak perempuan Jawa
Hehe padahal kampusnya udah dipilih okeeeyyy tapi kenapa yak aku yang notabene anak IPA semua jurusan maunya IPS, dari komunikasi, Sastra Inggris/Jepang, Psikologi, Ilmu Pemerintahan, hehe yg IPA banget ya Cuma satu keperawatan....aiihhhh perawat? Ama darah dan kawan-kawannya aja sudah jijay bajay...hehe kata Ibu aku jijikan orangnya jadi kalau ke perawatan atau ilmu medis gitu ya mesti harus dan wajib mandiri.
Okey dan pilihan ditetapkan, lalu jeng-jeng, sebulan kemudian pengumuman dan saya nggak lolos, nggak ada no ujian saya yang nampang di koran atau internet. Hihi...
Dan berdirilah saya di sebuah kampus negeri lengkap dengan toga, dan bapak dan Ibu hadir di wisuda itu. Yeeaaaahhh...
Sampai S1 lulus dan pakai toga Alhamdulillah Bapak sama Ibu dan adik cowok satu-satunya selalu dateng, dari mulai kota yang adem sampai kota yang panas.
Selalu yang aku ingat, pas pergi ke kota tempatku kuliah Bapak selalu ngomong “jaga kesehatan dan jaga pergaulan”
Naaahhh makanya aku anak yang nggak gaul blas tahunya kampus kos kampus kos dan terminal buat cari bus mudik ke rumah. Hehe.... tapi dari kuliah dan dari pesan bapak bisa ikut organisasi dan gaul yang baik sama orang-orang baik Alhamdulillah.
Masa kecil yang menyenangkan walau emang harus nomaden tinggalnya karena ikut tugas bapak, sejak kecil jadi anak satu-satunya cewek yang lama sendiri jadi anak tunggal (keliatan manjanya kata temen-temen).Yak bapak yang mungkin notabenenya orang desa dan tinggal di kota, pejuang keras ya samalah ngedidik anaknya keras dalam artian disiplin. Bayangin mba sist ama mas bro...tiap jam 7 harus belajar jam 9 bobok bangun pagi buta ke sekolah tidur siang dan berangkat ngaji. Pada umumnya sejak kecil hidupku ini seharian selalu di sekolah hehe...
Tapi satu pasti yg sekarang atau dulu kamu nggak pernah rasain, tidur sambil di peluk bokap dan di dongengin, hwaaaaa, iyaahhh aku suka banget didongengin bapak, suka diajak cerita masa mudanya bapak yang suka nulis (jadi tahu bakat nulisnya sedikit dari siapa #hehe) ini nih si Rambo tapi kejebak roman picisan hehe dia ya Bapak, bokap aku. Dimarahi depan teman-teman gara-gara mau main tapi harus tidur siang, dan yang paling so suit dapat sepeda baru pas ultah kayaknya pas kecil banget pertama bisa naik sepeda. Hehe... naahhh dialah bapak, sosok yang rambo hati rinto sih hehe...
Pas kecil juga suka diajak naik becak dan nonton film ke bioskop tiap malam minggu naaahhh berhubung agak takut gelap jadi deh bawa senter ke dalam bioskop haha... suka nonton layar tancap sambil makan jagung walau kadang nggak paham cerita yang tersaji di layar yang segedhe gambreng itu...
Yup, bapak adalah sosok yang bisa jadi apapun sejak aku kecil, jadi seorang yang galak buat disiplinin anak-anaknya sampai pernah nih di kunciin di kamar mandi, nggak main tangan sih Cuma langsung aja ke tindakan hihi tapi pas lagi wewnya hihi suiitt bingit pas aku sakit yang parah bingit (kata dokter gilak:jantung) huft sekilas deh bayangin kita punya sakit jantung besok bakal out dari dunia apa hidup berasa berakhir hari itu juga naaahhh untung dokter aslinya datang deh dan bilang its not jantung hoho rasanya pengen mutilasi tuh dokter (widuuuwww kejemnya) dan bapak Cuma bilang “minta semua sama Allah, doa mintanya sama Allah, apa aja” yes sampai sekarang aku doa minta apa aja dan ya doa aja.
Walau kadang kita nggak tahu seberapa kangen mereka sama kita dan seberapa kangen kita sama orangtua kita yang jauh hihi..tapi tatapan, pelukan kecil, ucapan yang tak tersirat jelas...yups yang pasti ketika kita sakit, susah, sedih, senang, ujian sekolah, ujian masuk kerja, mereka ada dengan doa yang mengiring kita.
Yups he is my hero, yang ngajarin aku apa aja yang nggak aku tahu sejak kecil, yang ngajarin Tuhan ada dan DIA tempat meminta semua hal, dan kita bermasyarakat so menjaga pergaulan dengan berusaha nggak menyakiti siapapun dan baik-baik sama siapapun. Dia yang bukan hanya ngajarin matematika 1+1 = 2 dan Bahasa Jawa inggil yang sudah melekat di darahnya, bukan hanya angkat senjata dan menjaga garis depan keamanan bangsa di perbatasan-perbatasan negara dan daerah konflik, dia hero dalam keluarga kecil kami. Yang ngerubah anak silly, innocent kayak aku kini mikir agak dewasa (agak sih karena notabene nggak pernah milih dewasa, selooww ajah ikutin arus menuju dewasanya). Merubah kehidupan sederhana jadi sederhana bersahaja di keluarga, harapan semoga kami menjadi keluarga yang bahagia selalu dan my hero and my mom cinta pertama aku selalu sehat dan lapang rizki.Aaamiiiiinn.
Oke end deh...hehe
dan "Postingan ini diiukutkan dalam giveaway 4th Anniversary Emotional Flutter"
