Sabtu, 27 Februari 2016

>> Sederhana Saja

Sederhana saja, apa yang aku ingat ketika ada kata "ibu" ??
Dia malaikat tanpa sayap, doanya tak pernah putus, sekalipun kita belum buat dia bahagia.

Ibu, sosok yang bisa jadi apa saja, dokter, tukang masak, tukang pijet, penata gaya, designer, penata rambut, ibu juga seorang guru, yang tiap malam mengajari Mengerjakan PR dan dengan senang hati mengerjakan PR ketrampilan.

Ibu, Tuhan mungkin lupa menciptakan sayap untukmu, tapi aku tahu kenapa Tuhan melupakan tentang sayap itu, agar kita bisa memelukmu. Ayah, aku dan juga adik, kita bisa memelukmu dan kamu tidak terbang pergi kemana-mana.

Ibu, sederhana saja, citaku kelak membuat senyuman di bibirmu, dan buncah debar bahagia di dadamu. Doaku agar Tuhan mau memberimu sehat dan senyum tiada henti.

Mom checkings the door, perhaps there"s the prince looking for her doughter..
Yups maybe ibu akan melakukannya... Sederhana saja, doanya agar aku putrinya mendapat pangeran yang mampu menopang kepala putrinya ini dan membagi semua sedih dan isi kepala. Mampu menjadi sepertinya, manusia yang tak pernah tahu kalau ada sayap di punggungnya, dan malaikat bumi utusan Tuhan tanpa Tuhan ciptakan sayap untuknya.

Terimakasih Ibu untuk semua keluhku  yang kau simpan, rasa sakitku yang kau tampung, ayah berutung memilikimu dan kebanggaan  anak-anakmu

#30harimenulissuratcinta

0 comments:

Posting Komentar