Selasa, 16 Februari 2016

>> Lelaki Hujan (part 2)

Selamat tanggal 16
Semoga selalu baik dan tetap menjadi malaikat Yang lupa bawa sayapnya, selalu.

Ya malaikat yang lupa bawa sayap, itu kamu. Aku sebut kamu begitu karena kamu memang baik. Kini kamu bukan lagi malaikatku, sudah ada dia, dia yang pula jadi malaikatmu.

Masih sukakah kamu dengan hujan? Masih sukakah dengan nasi goreng? Apa masih suka menikmati film-film di komputermu? Apa kamu masih selalu tertarik dengan teknologi? Aku suka bilang kalau "aaakk ini ku gak bisaaa, ituku gak bisaaa" dan kamu selalu ada walau Hanya by phone. 

Kamu, yang aku suka darimu adalah punggungmu. Entah kenapa setiap di belakang punggungmu aku terlindung dari hujan, dari panas, dan aku merasa terlindung dari jahatnya dunia.

Lelaki hujanku, ini sedang musim hujan, hujan Februari ini sangat Berbeda. Tak lagi ada candamu dan tak lagi ada Kalimat nyinyir pertengkaran kita.

Selamat tanggal 16
Semoga dapat sisa umur yang berkah.
Jika aku pernah jatuhkan hati padamu maka kini aku tulus mendoakan kebahagianmu. Bolehlah sesekali aku "kangen" tapi mungkin bukan padamu tapi pada moment-moment yang kita lalui bersama.
Selamat tanggal 16 lelaki hujanku, kita tetap selamanya sahabat.

#30harimenulissuratcinta

0 comments:

Posting Komentar