Sabtu, 20 Februari 2016

>> Kepada Hujan

Hei,
Ini musimmu, ya, kamu berkuasa hingga detik aku menuliskan surat ini. Kamu berkuasa. 
Kau raja atas semua...

Hei,
Kenapa kamu turun dan tak pernah "kapok" ke bumi
Diingini atau tak diingini kamu terkadang tetap saja turun ke bumi
Ada yang bersyukur dan ada yang mengumpat

Kamu,
Buat aku terkadang dingin sedingin kamu
Terkadang hangat karena alirnya sama dengan luka yang kurasa

Hujan,
Ya kamu, adamu buat suasana romantis dan Kadang syahdu
Teman kita adalah secangkir kopi hangat atau coklat hangat
Sekedar teh sederhana ramuan alam pun tak apa
Kamu tetap istimewa

Hujan, jatuh berkali-kali tapi tak pernah ingkar untuk kembali
Ini untukmu hujan, cinta itu Jatuh berkali-kali walau bukan ditempat yang sama dan seseorang yang sama tapi dia tak pernah ingkar untuk menawarkan bahagia atau luka.

0 comments:

Posting Komentar