Jumat, 19 Februari 2016

>> Jarak Bukan Lagi Jeda

Hai, Mas...
Mas Faj(R), masihkah kamu berpeluh dan berbagi untaian mutiara bening di matamu dengan Tuhan kita di awal Faj(R)? masihkah kamu mintakan hal yang sama? apa itu? bolehkah aku tahu?

Apa yang akan kamu lakukan esok jika pandang kita beradu tatap, hati kita penuh dengan debar syahdu? Apa cuma diam tanpa kalimat-kalimat antik yang terkadang keluar begitu saja dari mulutmu.

Katamu, " nanti.... jarak bukan lagi jeda" aaahh rupanya kamu suka kalimatku "jarak adalah jeda, tanyalah pada hati kemana berkehendak," uhuk-uhuk

Ah bagaimana jarak bukan lagi jeda, kalau rindu akan tetap berserakan tanpa tuan. Mas Faj(R), esok kita hadapi, jika debar ini masih bersemayam maka heningpun cukup. Biar nanti jarak bukan lagi jeda, maka akan ada ribuan pasukan langit mengirim doa. aamiin

#30HariMenulisSuratCinta

0 comments:

Posting Komentar