Selasa, 21 Februari 2012

"Lelaki Kertas itu Kamu"

Merajuk hari ini di depanmu tak masalah, aku rela... Memohon untuk menemani dalam kebaikan apa aku salah?? Kamu, kawan yg sedang lara, bukan hatimu tapi sikapmu... Aku menuliskan ini bukan ingin semua tahu, tapi aku menuliskannya entah kenapa, Aku suka...suka jika aku harus menuliskan rangkaian kisah hari ini. Hari sama kamu, entah sudah berapa ratus jam aku bersama kisah kamu? hemmm... "Ayo Sholat, belum kan ya?? ayooo temenin...," bahkan aku tahu sepertinya sosok Kasiku memberiku celah. "Nanti habis ini," aku sebel lalu ke depan dan disana sepi harus gantian. "Ayooo, temenin...," aku menarik lengan bajunya "Ya udah nek kamu gak sholat, kamu jaga depan biar aku sholat ma dek laras. Sekarang pilih depan atau belakang?? kalau depan gak dapat pahala kalau belakang dapat pahala. Hayo pilih mana?" "Iya... bentar lagi aku temenin," Nunggu di depanmu akhirnya kamu beranjak dan GREAT kamu Sholat sama aku, dan teman kita senyum ajah, kamu di pintu udah godain dia kalau kita mau ngapa2in haha.. "Gak, cuma sholat ajah," aku nyrocos aja. Kamu godain teman kita. GUBRAKKKKKKKKKK ada enggak sih cowok fikirannya gak ke arah situ mlulu??
"Ya Allah ampunilah dosa hambamu ini...," gak terlalu terbaca akan doamu intinya, seneng ajah bisa sholat dhuhur hehe. meksooo "Hemm makanya sholat!!!" "Iya, senengnya makanya Allah kirimi Dek Nda buat ngingetin," gak terbaca jelas juga olehku intinya itu, (berhubung aku cuek setengah mati jadi ya suka gak ngeh kalau diajak serius pas ndesek banget keburu Ashar). Hemm ngingetin kamu adalah tugasku sebagai kawan, sahabat, teman... Cerita deh tentang masa gak kos kamu dan akhirnya memilih buat kontrak. Sholat... "Hemm walau ada cerita doa tentang Khoirul Waaristiin tapi aku gak ganti ayat itu lebih tepatnya belum hehe" tapi gak ada rencana juga ganti ayat itu pamali hehe Sholatnya antara doa setulus hati ma gak kusyuk karena ada yg ngintipin hehe... kurang kerjaan ajah yg ngintip. Selesai... aku lihat punggungmu di depanku untuk menjadi Imamku, di sampingku untuk berbagi kisah yg telah terlewati, di belakangku untuk mengiring kaki kecilku berjalan baik. "Kenapa ya justru orang baik ikutan jd gak baik, kenapa gak yg baik ngajari yg jelek, kayak kamu ma dia. Yang satu udah baik eh malah ikutan gak baik, gak sholat." "Iya ya, besok tak ajari dia," "Di rumah Sholat gak?" "Sholat, dikamar, tapi kadang nek kesel tidur," "Hadehhh," "Sama dia malah aku rusak, ngopi terus," "Kamu ikutan?" "Iya, ngopi, cewek, mending ada cewek kecantol," "Ikutan rusak? cewek aja," aku criwis ngomel sambil berlalu dari kamu. Terimakasih menepati janji buat Sholat, lain kali jama'ah lagi yeaaakkk hahaha Aku akan jadi orang beruntung karena bisa ngengetin kamu buat Sholat, kalau Allah kirim aku buat ingetin kamu itu gak masalah buat aku karena kamu kawan yg sedang lara,... Heh Lelaki Kertas next aku pinjam kisahmu ya, kan kurangkai indah hingga kenangan terindah dan cinta terindahmu selalu ada tapi kelak kamu harus sadar bahwa ada yg terindah lebih indah yang akan Allah kirim buat kamu ahayyyy alayyyy lebay galau nih..hehe

0 comments:

Posting Komentar