Kamis, 03 Maret 2011

--Bukan Cinderella Story--


“Apa besok ada acara?? Di kos, tidak?”
“Iya di kos, acaranya cuma nonton TV”
“Aku ke kos, ya??”
“Hwaaa... tidak biasanya main ke kos”
“Sering... sudah beberapa kali, kan??”
“Ada apa??”
“Ngobrol...”
“Apa??”
“Kan sudah sering ngobrol”
Sulit untukku mencari alasan agar bisa main ke kosnya. Berbincang dengannya adalah satu keindahan. Ada banyak gelak tawa dan rasa yang berbeda. Aku sendiri tidak bisa mengartikannya

 beberapa hari kemudian...

“Kamu keterima jadi Asisten Dosen, ya??”
“Kata siapa?? Kata temen... ada panggilan interview buat posisi itu besok Sabtu, ya??”
"oya?? tidak tahu"
"Ihhh aneh... sana cari tahu gih!!"
aku menunggunya untuk membalas sms lagi. tak ada sms...
"Besok sama siapa ke kampus??"
“Besok tidak sama siapa-siapa sih, mo bareng?? Boleh, berdoa saja semoga tidak hujan” ada tawa kecil di seberang telfon.
“Iya... semoga tidak hujan Ya Allah”
“Do’anya di hati saja, neng”
“Biar seluruh penghuni langit mendengar” aku membalas tawa.

Kampus bareng si dia tapi gak pernah ada -happy ever after- ala Cinderella coz putri yang diimpikan cuma pakai sepatu kets bolong-bolong. Haha… interview dengan pakaian ala gadis tomboy...
kisah Nyata dengan tambahan sedikit...

0 comments:

Posting Komentar